
Memang benar dengan apa yang dikata orang, bahwa kegagalan adalah suatu keberhasilan kita yang sedang tertunda. Aku percaya bahwa berhasil itu ada waktunya, jika belum saat ini ya mungkin nanti. Perlu berfikir positif saja, keberhasilan kita yang ditunda itu dengan alasan agar keberhasilan kita itu berkualitas dan tidak yang biasa saja.
Seperti itulah yang aku alami dalam tes recruitmen kerja kemarin. Sebuah perasaan yang memuaskan jika nama kita lolos dalam pengumumuan hasil tes, namun beda halnya jika nama kita tak ada. Tentuk aku tak berkecil hati (walau ada sedikit rasa itu) dan tetap semangat. Setelah itu, otak ini berfikir tentang itu semua. Pertanyaan Why, why, why, why, what, dan how banyak terlintas dalam benakku, dan akhirnya untuk menjawab semua pertanyaan dalam hati itu, aku mulai dalam pencarian.

Tips mengerjakan tes Pauli versi trial S1.0 adalah:
1. Do’a-Usaha-Do’a
2. Jangan banyak coret-coretan Jawaban salah yang dibenarkan
![]() |
Gambar poin nomer 2 |
4. Jangan minder sama peserta yang lain, karna anda lihat samping samping anda sudah balik kertas / pekerjaannya lebih cepat dan banyak dari pada anda. (Maka dari itu, fokus ke tes aja lah, jangan lirak-lirik jawaban)
5. Pengawas yang ngetes(psikolog/bukan) bakal muter-muter untuk memastikan cara menjawab peserta benar. Maka dari itu, WASPADAlah-WASPADAlah dan:
- Jangan sampai salah dalam tata cara mengerjakan tes pauli
- Jangan sampai terlihat panik
- Jangan terlihat stress(bertingkah aneh dan membuat perhatian banyak orang)
- Jangan sampai anda terlihat menyerah, putus asa dan frustasi
- Jangan terlihat anda berhenti/istirahat mengerjakan tes tersebut dengan menjauhkan tangan dari kertas (Walau itu hanyak sejenak/sebentar)
- Stabil dalam pengisian angka-angkanya(tidak cepat dan tidak lambat
- Stabil dalam pemberhentian garis. Jika anda stabil ketika pengisian, dengan waktu yang sama otomatis tempat berhenti garis anda tidak akan terpaut jauh. Sehingga kolom yang terselesaikan per garis akan sama (itulah maksut stabil dan konstan).
Nah, itulah beberapa hal yang akan aku coba lakukan di test kerja berikutnya dan semoga memang berhasil. Jika anda berminat untuk mencobanya, silahkan saja dicoba. Aku bukanlah seorang yang cerdas dengan IQ tinggi (belum coba test sih..) dan cepat dalam respon dan kecepatan kerja, namun aku adalah orang yang pekerja keras (maksudnya tak mudah menyerah). Aku anak teknik tapi tak suka teknik, aku bukan anak seni tapi aku suka seni. Maksutnya ada di artikel saya berikutnya.