Home » » Saat hati kecil berkata"...."

Saat hati kecil berkata"...."

Written By Unknown on Sunday 23 June 2013 | 3:50 pm




saat hati berkata tidak, kenapa tetap dilakukan?

saat hati berkata iya, kenapa selalu ditunda?|nanti dulu|



baik atau buruk kah yang dominan kita lakukan sehari-hari?|baik donk| itu menurutmu, sesuai yang dianjurkan di Al-Qur'an dan Hadist belum? sesuai syariat islam belum? atau bahkan tidak...



bagi akhwat(wanita), sudah mengenakan busana muslim belum?|belum| kalo busana Kafir?(yang mengumbar aurat)|....|

Tahukah kamu, bahwa secantik-cantiknya perhiasan dunia, adalah wanita yang muslimah.

|belum siap mengenakan kerudung dan jilbab, panas, gerah,dll| belum siap masuk surga? kalo masuk neraka?|....|
panas ataupun gerah, biasalah, kalo udah biasa juga nggak. itu artinya masih ada syetan dalam dirimu. Malah bagus kan, dia terbakar. Kalo yang pakai tidak terlalu gerah berarti sebelumnya kamu memang tak banyak syetan yang hinggap pada dirimu.|ibaratnya seperti itu|

Syurga atau neraka?
Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?|Ar-Rohman|

Bagi ikhwan(lelaki), sudah mengenakan busana muslim belum?|jangan sering mengenakan pakaian yang membuka aurot|didalam rumah tak apa|

Sudah mengajak saudara/temanmu yang akhwat untuk mengenakan busana yang muslimah belum? Mari ajak mereka, Mari tuntun mereka dalam kebenaran, Mari tinggikan derajat mereka...

Tinggikan derajat mereka, dengan cara bagaimana?|Ajak mengenakan pakaian yang mencerminkan kesholehaan mereka. Ingatkan dan tegur bila mereka mengumbar aurot, bukannya dipelototin.| Jangan diajak maksiat(pacaran), tapi ajak beribadah(menikah), itu jika kamu mampu.|

suami adalah imam dalam keluarga, harus bisa menjadi tauladan bagi istrinya dan anaknya dan menuntunnya mereka menuju syurga. | Kan aku belum menikah, jadi belum jadi suami, so BEBAS donk? | bagi yang sudah menikah aja gitu, apalagi yang belum. tunjukkan gimana caramu membimbing wanita, gimana caramu menjadi imam kelak. kalau kamu masih bujang aja begitu, tak bisa jadi contoh yang baik, apalagi nanti kalo sudah menikah?( yang ini harus menjadi pertimbangan bagi akhwat yang mencari calon. apa dia meragukan atau tidak untuk menjadi imam mu?)


Bagi akhwat dan ikhwan, sudah putus belum? | apanya yang putus? | Pacarnya. Sudah diputusin belum? | kok diputusin, kenapa? | Kan pacaran itu jalan menuju kesesatan, kalo maksiat dan ujungnya Hamil diluar nikah gimana? siapa yang tanggung jawab? | pacarku lah | emang dia mau? dan emang kamu mau? Lha terus tanggung jawabmu dengan Allah?| terus aku harus gimana?| ya UDAH, PUTUSIN AJA. 

Putusin menikah jika kamu sudah mampu atau Putusin hubungan kamu dengan pacar kamu. Sebelum terjadi yang tidak diinginkan. | aku belum mampu menikah| belum mampu nikah ya puasa aja| tapi aku cinta dan sayang dia. tak ingin kehilangan dan meninggalkan dia.| menyatukan cinta kan tidak harus dengan Pacaran kan? yang ada hanya 2 cara, Menikah atau Puasa.

|akan aku Putus pacarku ah, aku belum mampu menikah. bukan karna apa tapi karna Ana Ukhibuki Fillah(Aku mencintaimu karna Allah). Kenapa harus takut meninggalkan dia kan Jodoh udah diatur Allah, kalo jodoh suatu saat nanti kan ketemu lagi. Pasti akan lebih WAW saat ketemu dipernikahan dan menikah dengannya. Cinta Allah, Cinta Abadi. Hati berkata baik kok nanti dulu... bukankah begitu? | waw, salut saya. jangan bilang karna tulisanku ya? aku cuma berbagi ilmu dan mengingatkan (pengen jadi imam yang bisa bimbing istri dan anak ke surga kelak jika sudah menikah).|

Berbuat baik kok ditunda? "Penulis"
Siapa penulisnya? Saya Penulisnya.

Share this article :
Comments
0 Comments

0 comments :

Post a Comment

Jika ingin berkomentar ataupun mengkritik, dipersilahkan

Terjemahkan

 
Support : Maskolis | Tobeeinspired | LikinKaesar
Copyright © 2014. SDAMA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger