
Hari Rabu lalu, Ustadz Muhammad Ridwan kembali berkunjung ke pondok kami seperti biasa. Meskipun beliau sudah tidak ngajar disini lagi, beliau menyempatkan diri untuk bertandang silaturohmi ke sini. Al Hamdulillah. Dan tak dirasa, itu mungkin pertemuan terakhir kita dengannya sebelum menikah.
Di pagi, ketika ngobrol bareng sama anak anak, beliau berkata, “Kalau ada orang yang berbicara sama antum bahwa antum begini, maka gak usah di percaya. Apalagi, ketika antum yakin, kalau orang yang “dikabarkan” membicarakanmu itu baik. Kalau antum yakin atau perkiraan terbesarnya adalah dia memang begitu, maka tanyalah dia mengapa melakukan hal tersebut. Kalau dia menyampaikan udzur kepadamu, maka terimalah udzur tersebut, meskipun hampir tak masuk akal. Kalau tidak sama sekali, maka maafkanlah. Selesai permasalahan”
“Kalau semua orang seperti itu, bakalan enak hidup di dunia ini”, ucap Al Akh Abu Hamzah Al Lampungi.
Jadi intinya, berlapang dadalah untuk memaafkan. Berapa banyak orang tersakiti dan ter-adu domba karena omong ke omong ? Maka menjaga mulut itu sangatlah penting. Karena dengannya dapat terlihat keimanan kita, naik apa turun.
Carilah udzur untuknya, belajar berlapang dada, maafkan, dan jadilah seorang yang memiliki jiwa yang besar. Allohulmusta’aan.
Sumber: http://yarelz.wordpress.com/2012/05/11/faedah-carilah-udzur-bukan-kesalahan/